Selasa, 24 Maret 2009

JENIS BATU ALAM



Ada beragam material yang dapat dipakai untuk melapisi dinding. Batu alam salah satunya. Aksen dekoratif yang indah dapat tersaji, jika kita cermat dalam memilih dan memasangnya.

Batu alam membuat tampilan ruangan jadi alami. Bentuk, tekstur, dan motifnya mampu membuat suasana ruang berubah sejuk alami.

Dalam pemasangan, batu alam dapat menghasilkan beragam pola dan tampilan. Batu alam dapat dipasang dengan pola seperti batu bata dinding, kotak-kotak bujur sangkar, dan susun sirih. Selain juga pemasangan maju mundur. Pilihan pola ini dapat disesuaikan dengan keinginan atau sesuai dengan karakter batu yang dipakai.

Batu candi

Batu ini berupa lempengan. Mudah menyerap air karena berpori besar. Teksturnya kasar. Apabila terkena air, warna batu lebih kelam. Biasanya semakin hitam. Ukuran yang tersedia: 10 cm x 20 cm, 15 cm x 30 cm, dan 20 cm x 20 cm. Tersedia pula ukuran lebih besar, berkisar antara 20 cm x 30 cm, 20 cm x 40 cm, dan 40 cm x 40 cm.

Umumnya batu candi digunakan pada eksterior. Misalnya di teras, selasar, dan pagar. Namun, tak tertutup kemungkinan batu candi dipakai pada interior. Biasanya hanya sebatas pemanis ruangan.

Batu paras

Beda dengan batu candi, batu paras memiliki tekstur lebih halus. Proses pembuatannya dibantu mesin penghalus. Warna pun lebih terang. Ada yang kuning, hijau, cokelat, dan putih. Ukuran yang umum diperjualbelikan adalah 10 cm x 10 cm sampai 20 cm x 40 cm.

Batu ini cocok di segala ruang, eksterior maupun interior. Sebagai aksen dinding atau lantai. Namun, jika aplikasi batu paras di ruang eksterior perlu proses coating. Tingkat porositasnya yang tinggi membuat batu ini mudah lembap dan ditumbuhi lumut.

Hal penting yang perlu diketahui saat pemasangan, gunakan adukan semen yang lembek agar batu dapat terikat kuat pada dinding.

Batu kali

Bongkahan menjadi ciri utama batu kali. Batu ini biasa digunakan untuk fondasi rumah. Meski begitu, tersedia juga batu kali lempengan. Bentuk dan ukurannya biasanya tidak teratur. Lempengan batu ini biasa dipakai untuk lapisan dinding ataupun lantai.

Bentuk dan ukuran yang tidak beraturan jelas membuat proses pemasangan agak sedikit ribet. Butuh tukang ahli supaya hasilnya rapi.

Batu andesit

Batu ini paling keras di antara batu alam yang umum dipakai. Tingkat porositasnya paling kecil karena berpori rapat. Warnanya gelap. Ukuran yang tersedia mulai 5 cm x 20 cm, sampai 20 cm x 40 cm, dengan ketebalan 3-4 cm.

Seperti halnya batu paras, penggunaan batu ini cocok di segala ruang. Pola yang banyak digunakan adalah susun bata. Pola ini menjadikan struktur pelapis dinding ini kuat karena saling mengikat.

Source : http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/12/13161064/mengenal.karakter.batu.alam

CEMENTAID mempunyai Coating untuk Batu Alam, selain untuk memproteksi dari serangan jamur dan lumut, penggunaannya juga dapat memperindah tampilan batu alam, memperpanjang usianya serta meningkatkan kekuatannya dari kelapukan.



Ada 2 Tipe Coating Batu Alam :

1. DRICEAL
Natural Look - Warna sama persis seperti batu alam sebelum dicoating

Cocok diaplikasikan pada batu palimanan, terracota, paras jogja, marmer, granit, dll

2. GLOSCOAT
Wetlook - Tampilan Glossy / Mengkilap, menimbulkan efek Basah
Cocok diaplikasikan pada batuan yang diletakkan dekat area air (kolam renang, air mancur, dll). Diantaranya Batu Kali, Batu Candi, Batu Andesit, dll

Keterangan lengkap & cara aplikasi produk dapat dilihat pada "SPESIFIKASI PRODUK" di bagian kanan.

Segera hubungi distributor atau toko bangunan terdekat, atau email ke: nina@cementaid.co.id

TIPS SEBELUM APLIKASI PLESTERAN

Seringkali kita mengganggap sepele pekerjaan plesteran dinding rumah. Jika takaran yang digunakan tidak sesuai dengan peruntukannya dapat membuat plesteran bermasalah. Berikut adalah tips yang bisa digunakan sebelum anda membuat plesteran dinding rumah :

1. Takaran semen dan pasir yang ideal digunakan untuk plesteran dinding adalah 1 : 4, artinya 1 takaran semen dicampur dengan 4 takaran pasir. Begitu juga untuk plesteran dinding kamar mandi.

2. Perbandingan antara air dengan semen yang digunakan berkisar antara 0.4 – 0.5 (menggunakan plasticizer). Semakin tinggi nilai perbandingannya maka adukan akan semakin encer. Air berfungsi untuk mengikat semen dengan pasir. Jika air yang ditambahkan terlalu banyak bisa berakibat banyak adukan yang terbuang ke bawah karena adukan tidak bisa melekat dengan baik ke dinding.

3. Sebelum aplikasi plesteran, bersihkan permukaan dinding dari kotoran dan debu, serta lembabkan permukaannya.

4. Untuk mencegah retak, sebaiknya plesteran dirawat menggunakan siraman air selama 3 hari atau gunakan curing compound untuk mengindari evaporasi yang terlalu cepat yang dapat menyebabkan keretakan susut. CEMENTAID merekomendasikan CALCURE B*R sebagai curing compound (Spesifikasi dan cara pemakaian tersedia di "SPESIFIKASI PRODUK" bagian kanan).

5. Pastikan permukaan plesteran mengering sebelum acian diaplikasikan. Campuran acian yang diaplikasikan sebelum permukaan plesteran mengering mengakibatkan acian tidak bisa melekat sempurna dan banyak yang rontok.

6. Untuk menghindari retak rambut pada plesteran anda dapat menggunakan bahan cairan tambahan yang dicampurkan pada adukan plesteran atau acian.
CEMENTAID merekomendasikan PLASTERKING u
ntuk mencegah retak pada plesteran dan acian (Spesifikasi dan cara pemakaian tersedia di "SPESIFIKASI PRODUK" bagian kanan).

7. Untuk membuat plesteran dinding luar atau dinding toilet kedap air anda dapat menggunakan bahan tambahan cairan waterproofing untuk plesteran. CEMENTAID merekomendasikan REDSEAL PLESTERAN untuk plesteran waterproof (Spesifikasi dan cara pemakaian tersedia di "SPESIFIKASI PRODUK" bagian kanan).


Segera hubungi distributor kami atau toko bangunan terdekat, atau email ke: nina@cementaid.co.id

TIPS SEBELUM MEMBANGUN TOILET


Toilet yang bocor adalah hal yang seringkali dialami oleh pemilik rumah, oleh karena itu ada beberapa tips yang bisa anda aplikasikan sebelum anda membangun toilet:

1. Celah Pipa

Sebagian besar pengisi celah pipa hanya berbahan dasar semen grouting atau adukan pasir semen (mortar) biasa. Bahan tersebut memiliki karakteristik bahan yang getas, mudah pecah jika terjadi pergeseran, tidak fleksibel dan tidak waterproof. Sebaiknya anda menggunakan bahan tambahan yang dapat membuatnya waterproof dan dapat memperkuat ikatan antara mortar dengan celah pipa, sehingga air tidak dapat merembes melalui celah tersebut. CEMENTAID Merekomendasikan WELDGROUT sebagi pengisi celah pipa (Spesifikasi dan cara aplikasi dapat dilihat pada "SPESIFIKASI PRODUK" di bagian kanan).

2. Lantai

Lantai toilet perlu dibuat kedap air dengan menggunakan waterproofing jenis coating. Aplikasi produk ini cukup mudah dilakukan, pertama bersihkan permukaan lantai, lembabkan, kemudian aplikasikan produk waterproof coating dengan cara dikuas. Setelah kering aplikasikan screed mortar diatasnya. Pilih produk Waterproof Coating yang berbahan dasar 2 komponen untuk hasil yang lebih kuat dan tahan lama. CEMENTAID Merekomendasikan WELDCRETE COATING sebagai Waterproof Coating (Spesifikasi dan cara aplikasi dapat dilihat pada "SPESIFIKASI PRODUK" di bagian kanan).

3. Dinding

Untuk menghindari rembes, dinding toilet juga perlu dibuat kedap air. Jika anda menggunakan waterproofing coating, aplikasikan setinggi 15 cm dari permukaan lantai. Jangan lupa membuat penumpul siku (dari mortar) pada sambungan antara dinding dengan lantai untuk mencegah kebocoran dari keretakan waterproofing coating. Anda juga dapat menggunakan jenis waterproofing cairan yang dicampurkan pada adukan plesteran sehingga plesteran kedap air. CEMENTAID Merekomendasikan WELDCRETE COATING sebagai waterproof coating dan REDSEAL PLESTERAN untuk plesteran waterproof (Spesifikasi dan cara aplikasi dapat dilihat pada "SPESIFIKASI PRODUK" di bagian kanan).

4. Nat Keramik

Untuk mengantisipasi kebocoran dari celah nat keramik, anda dapat menggunakan produk tambahan yang dicampurkan pada semen pengisi nat sehingga ikatan lebih kuat dan waterproof. CEMENTAID Merekomendasikan WELDGROUT sebagi pengisi celah nat (Spesifikasi dan cara aplikasi dapat dilihat pada "SPESIFIKASI PRODUK" di bagian kanan).

Segera hubungi distributor dan toko bangunan terdekat atau email ke : nina@cementaid.co.id